Pokok bahasan Katekese yang akan dikemukakan di sini adalah tentang Liturgi. Liturgi sangat penting disampaikan pada awal pendampingan katekese kepada mereka yang ingin mendalami iman katolik karena berkaitan erat dengan tatacara doa, ibadat dan kebiasaan-kebiasaan umat Katolik.
A. PENGERTIAN
Liturgi, berasal dari kata Yunani leiturgia (leiturgos, leiturgeo), kata ini mendapat arti profan yaitu: karya pelayanan yang dilakukan oleh rakyat untuk rakyat. Dalam Gereja, liturgi berarti kebaktian yang umum, resmi dan utuh, yang dilaksanakan oleh Tubuh mistik Yesus Kristus, yakni oleh Kepala beserta anggota-anggotanya (Mediator Dei et Hominum art.20)
Liturgi merupakan salah satu dari 5 tugas pokok Gereja : [1] Diakonia: melayani, [2] Koinonia/Komunia: mempersatukan, [3] Martyria: memberikan kesaksian. [4] Katekese: mewartakan iman akan Yesus dan [5] Liturgia: merayakan iman dan keselamatan.
Dalam dokumen Konstitusi Liturgi (Konsili Vatikan II), dijelaskan :
a. Liturgi sebagai pelaksanaan tugas imamat Yesus Kristus.
Kristus sebagai imam mempunyai tugas meluhurkan Allah, menguduskan manusia dan membangun Tubuh Mistik Kristus. Tiap kali Gereja merayakan liturgi, terlaksana 3 tugas Kristus :
- melanjutkan dan menerapkan penebusan, sehingga semakin meresapi hati dan hidup umat
- melanjutkan dan menyatakan hormat bakti kepada Allah, sehingga hidup manusia dengan segala liku-likunya menjadi satu pujian bagi Allah
- melanjutkan pembangunan tubuh mistik Kristus, memperkenalkan Kristus lewat penghayatan Injil, sehingga makin banyak orang percaya kepada Kristus.
b. Liturgi sebagai tanda yang tepat guna.
Dalam liturgi lewat tanda-tanda lahir, diungkapkan dan dihasilkan pengudusan manusia, dibangun Tubuh Kristus dan dilaksanakan kebaktian umum seutuhnya oleh Tubuh Mistik Kristus, yakni oleh kepala dan anggota-anggotanya. Hal ini berarti :
- Liturgi berdaya menyelamatkan. Liturgi sebagai pelaksanaan tugas imamat Yesus Kristus merupakan tanda yang berdaya menyelamatkan.
- Liturgi bersifat mengajar.Liturgi bukan saja mengandalkan iman, melainkan juga memupuk, meneguhkan dan menyatakan iman.
- Liturgi merangkum sakramen-sakramen. Melalui sakramen-sakramen, karya penyelamatan Kristus diterapkan kepada manusia dengan menggunakan tanda-tanda lahir.