Sabtu, 31 Juli 2010

PEMBUKAAN KELAS KATEKUMEN BARU

Mulai minggu ini telah dibuka Pendaftaran baru bagi calon katekumen kelompok usia dewasa atau telah menikah di Kelompok Katekumen St. Agustinus, Paroki St. Petrus dan Paulus Mangga Besar, Jakarta Barat. Rencana pembukaan kelas katekumen baru ini akan mulai diumumkan pada awal Agustus sampai dengan Bulan September 2010. Pendaftar (Calon Katekumen) dapat menghubungi Sekretariat Paroki St. Petrus dan Paulus Mangga Besar Jakarta Barat, atau melalui EMAIL Moderator blog ini, atau menulis komentar anda pada akhir posting ini, atau dapat langsung datang di kelas Pembinaan di Lt.3 Gedung Paroki, setiap hari Rabu malam jam 19.00 - 21.00 WIB.

Apakah yang boleh mendaftar hanya dari Paroki St. Petrus dan Paulus Mangga Besar?

Meneruskan kebijakan kelompok katekumen St, Agustinus sebelumnya, maka pendaftar dari luar wilayah Paroki Mangga Besar juga diperkenankan untuk mendaftar dan mengikuti kelas Katekumenat, tetapi perlu ditegaskan pula (lihat 3 syarat di bawah) bahwa katekumen ybs tetap harus mendaftarkan diri dan mulai ikut aktif di wilayah/lingkungan di Paroki domisili katekumen ybs.


Selasa, 27 Juli 2010

FORMULIR (BLANKO) REKAP DATA PENERIMA SAKRAMEN

Sehubungan dengan makin dekatnya jadwal penerimaan sakramen-sakramen inisiasi: Baptis, Krisma dan Ekaristi (serta Perkawinan), pada Bulan Agustus mendatang, maka kami mengingatkan kepada para Katekis (Pembina) dari kelompok-kelompok Katekumen :
  • St. Anna dan Yoakim (kelompok katekumen lansia)
  • St. Agustinus (kelompok katekumen dewasa)
  • St. Fransiskus Xaverius (kelompok katekumen Remaja-Dewasa)
  • St. Theresia Kanak-kanak Yesus (kelompok katekumen Remaja)
  • St. Theresia Avilla (kelompok katekumen anak-anak)
untuk mengumpulkan hasil rekap data calon penerima sakramen untuk masing-masing kelompok. Formulir (blanko) rekap data Penerima Sakramen dapat didownload DI SINI.

Formulir ini setelah diisi mohon dibawa pada waktu rapat gabungan para Pembina (Katekis) yang akan datang. Sedangkan data-data calon baptis termasuk formulir-formulir (hijau, putih, kuning), sesuai keputusan rapat Sie Katekese pada tgl. 23 Juli yang lalu harap langsung diserahkan ke Sekretariat Paroki St. Petrus dan Paulus Mangga Besar, paling lambat pada waktu latihan pertama : tgl. 5 Agustus 2010.

Dengan ini diingatkan juga bahwa rapat gabungan para Pembina (katekis) untuk persiapan baptisan bulan Agustus yang akan datang akan diselenggarakan pada
Hari        : MINGGU
Tanggal  : 1 AGUSTUS 2010
Jam         : 11.00 WIB
Tempat   : Gedung Paroki Lt. Dasar (ruang Bina Iman)
Acara     : - Pengumpulan Data
                 - Penyusunan, Pengumpulan dan Tata Laksana Budgetting
                 - Tata Laksana Hari "H"
                 - Rencana LPJ
                 - Lain-lain

Demikian, kita semua berharap dan berdoa agar segala rencana yang telah kita susun bersama dapat terlaksana dengan baik dan lancar dan sesuai dengan kehendak Allah yang Mahatinggi yang kita muliakan dalam setiap karya pelayanan kita. Amin

Selasa, 20 Juli 2010

DOA MALAM

Bapa yang penuh kasih sayang,
Terima kasih untuk hari yang baru berlalu.
Terima kasih untuk berkatMu sepanjang hari ini
bagi jiwa dan raga kami sekeluarga.
Terima kasih untuk perlindungan dan penyertaanMu.
Terima kasih untuk pertolonganMu
bagi setiap orang dalam keluarga kami.
Berkatilah, ya Bapa, setiap orang yang telah bermurah hati
kepada kami sekeluarga.
(...dilanjutkan dengan refleksi dan doa tobat...)

Senin, 19 Juli 2010

PELAYANAN IMAN KEPADA YANG SAKIT DAN YANG MENINGGAL DUNIA

(Materi pelayanan iman seputar kematian ini dapat dipakai sebagai bahan tambahan pada tema ke-26 Katekese Lansia: Hidup Kekal. Tapi dapat juga dibahas tersendiri dalam pertemuan ke-27 Katekese Lansia. Proses Katekese dapat diawali dengan sharing seputar pendampingan orang sakit atau pengalaman mendapmpingi orang yang dalam bahaya kematian).

- Bagi seorang beriman, kematian adalah peristiwa iman. Sebab pada saat kematian, kita mengambil bagian dalam misteri Paskah Kristus, bersama Dia kita beralih dari dunia fana ke dalam kehidupan kekal. Jadi kematian adalah pintu masuk ke dalam hidup abadi. Menurut tradisi iman Katolik, ada beberapa hal yang dapat dilakukan dan perlu diperhatikan mengenai pelayanan seputar kematian :

Pelayanan kepada yang sakit 

  • Dalam keadaan sakit, seringkali seseorang mudah berputus asa dan mulai goyah imannya akan Tuhan yang berbelas kasih. Kepedulian dan empati umat dengan melakukan kunjungan, doa dan kepedulian akan memperteguh iman yang sakit dan keluarganya dalam menghadapi cobaan hidup yang terasa sulit.
  • pelayanan kepada umat yang sakit adalah pelaksanaan amanat Yesus dalam Matius 25:35-40: “Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku. Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.” Pelayanan/kunjungan-kunjungan kepada yang sakit bertujuan untuk memberinya peneguhan agar tak putus asa dalam menghadapi sakitnya, juga untuk meneguhkan keluarga yang sedang dalam kesulitan. Partisipasi umat gereja/lingkungan untuk peduli dan membantu keluarga yang sakit merupakan bentuk nyata iman dan cinta kita kepada Tuhan sendiri.

Minggu, 18 Juli 2010

TEMA XXVI: HIDUP KEKAL

Pertemuan 26 Katekese Lansia:
TEMA : HIDUP KEKAL

Referensi biblis :
Luk 16:19-31

Pokok-pokok iman dan refleksi:

- Hidup manusia di dunia sifatnya fana/sementara, artinya cepat atau lambat, hidup kita berakhir dengan kematian. Kemanakah kita setelah meninggal? Apa yang terjadi setelah kematian? Bagaimana kita mempersiapkan kematian secara katolik?

- Dalam syahadat kalimat terakhir kita ucapkan:
     Aku Percaya .........
     Kebangkitan Badan dan Kehidupan Kekal.
Dalam syahadat kita ucapkan kepercayaan kita akan kehidupan kekal, kehidupan abadi. Bagaimana kehidupan abadi itu digambarkan dan dijelaskan oleh iman kita ?

- Setiap orang Kristen yang telah dibaptis diikutsertakan secara penuh dalam kehidupan Yesus Kristus, Putera Allah, Penebus Ilahi. “Kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru. Sebab jika kita telah menjadi satu dengan apa yang sama dengan kematian-Nya, kita juga akan menjadi satu dengan apa yang sama dengan kebangkitan-Nya.” (Rom 6:4-5). Jadi setiap orang yang telah dibaptis diberi hidup baru yang sama dengan hidup Yesus yang telah bangkit. Mereka seperti ditanami benih kehidupan abadi. Dan hidup abadi itu diterima penuh ketika mereka diubah oleh kematian untuk menerima hidup kekal. Maka dengan persatuan dengan kebangkitan Kristus kematian bukan lagi saat akhir yang menakutkan, malah dalam iman, kematian merupakan saat yang diharapkan, karena kematian itu menjadi awal (pintu) yang membawa manusia memasuki hidup abadi, bertemu dengan Tuhan Yesus, yang mencintai dan telah menyerahkan nyawanya untuk kita.

Kamis, 15 Juli 2010

TEMA XXV: SAKRAMEN PERKAWINAN

Pertemuan 25 katekese Lansia:
TEMA : SAKRAMEN PERKAWINAN

Referensi biblis :
Ef 5:22-33 ; Mrk 10: 1-12

POKOK-POKOK IMAN TTG SAKRAMEN PERKAWINAN

- Mengapa orang mesti menikah? Untuk apa (apa tujuannya) orang menikah?
Pada kisah penciptaan, Allah menciptakan manusia pertama, laki-laki (Adam) dan perempuan (Hawa), menurut citra Allah (Kej 1:26-27). Hawa diciptakan dari tulang rusuk Adam agar laki-laki itu mendapatkan teman ‘penolong’ yang sepadan dengannya (Kej 2:20), sehingga mereka akhirnya dapat bersatu menjadi satu ‘daging’ (Kej 2:24). Jadi persatuan laki-laki dan perempuan telah direncanakan oleh Allah sejak awal dan sesuai dengan perintahnya kepada mereka, “Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu….” (Kej 1:28). Jadi perkawinan antara pria dan wanita berkaitan dengan penciptaan manusia menurut citra Allah.

- Pada Perjanjian Baru, Yesus sendiri menyempurnakan nilai perkawinan ini dengan mengangkatnya menjadi gambaran akan hubungan kasih-Nya kepada Gereja-Nya. Ia sendiri mengasihi Gereja-Nya dengan menyerahkan nyawa-Nya untuk menguduskannya. Para suami dipanggil untuk mengasihi, berkorban dan menguduskan istrinya, sesuai dengan teladan yang diberikan oleh Yesus kepada Gereja-Nya; dan para istri dipanggil untuk menaati suaminya yang disebut sebagai ‘kepala istri’, seperti Gereja sebagai anggota Tubuh Kristus dipanggil untuk taat kepada Kristus, Sang Kepala (lihat Ef 5:22-33)

Senin, 12 Juli 2010

BAGAIMANA JIKA KEKURANGAN HOSTI UNTUK KOMUNI

Beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam hal Kekurangan Hosti Suci Untuk Komuni saat Misa berlangsung.
1. Unsur–unsur Hukum Gereja tak hanya berasal dari manusia, melainkan juga ada yang bukan melulu penemuan atau buatan manusia, misalnya sakramen-sakramen yang perayaannya harus benar. Dalam KHK ada peraturan yang mengenainya. Memang banyak hal bisa diatur begini atau begitu, tetapi juga ada hal-hal yang menyangkut iman kita, misalnya akan kehadiran Kristus dalam rupa roti dan anggur. Soal-soal seputar ini tak hanya menyangkut imam, melainkan juga kaum awam, yang dewasa ini makin terlibat di bidang liturgi, dan harus mengetahuinya.
2. Adapun dalam perayaan sakramen ekaristi dapat timbul pelbagai soal, misalnya bila perayaan ekaristi dilaksanakan di luar gereja/kapel jauh dari tabernakel, dapat timbul soal penyediaan hosti yang jumlahnya cukup.

Minggu, 11 Juli 2010

TEMA XXIV: TATA PERAYAAN EKARISTI

Pertemuan 24 Katekese Lansia
TEMA : TATA PERAYAAN EKARISTI


- Perayaan Ekaristi adalah perayaan KEHADIRAN Tuhan Yesus dan seluruh karya penebusanNya secara sakramental dalam Gerejanya (umat beriman). Sebagai perayaan kehadiran Tuhan, kita bisa memahami makna setiap bagian dari Perayaan Ekaristi.

Hal-hal yang perlu dipersiapan sebelum merayakan perayaan Ekaristi :
- Untuk menerima Kristus dalam komuni Ekaristi harus berada dalam keadaan rahmat. Kalau seorang sadar bahwa ia melakukan dosa berat, ia tidak boleh menerima Ekaristi tanpa sebelumnya menerima pengampunan di dalam Sakramen Pengakuan Dosa.
- Sebagai persiapan menyambut Sakramen ini, umat perlu memperhatikan pantang yang diwajibkan Gereja (puasa 1 jam sebelum misa).
- Tingkah laku dan pakaian yang pantas supaya terungkap penghormatan, kekhidmatan dan kegembiraan yang sesuai dengan saat dimana Kristus menjadi tamu kita.

Jumat, 02 Juli 2010

CONTOH PROSES KATEKESE UNTUK BINA IMAN ANAK

TEMA : BERJAGA-JAGA

I. Tujuan
Setelah proses pertemuan, anak bina iman dapat :
1. memahami bahwa Tuhan Yesus akan datang pada akhir jaman
2. memahami tujuan kedatangan Tuhan Yesus kedua kalinya
3. memahami makna berjaga-jaga

II. Pokok-Pokok Iman
1. Kedatangan Tuhan Yesus untuk kedua kalinya terjadi pada akhir jaman
2. Kedatangan Tuhan Yesus untuk menyelamatkan umat manusia
3. Umat manusia semestinya berjaga-jaga untuk menyambut kedatangan Yesus dengan berbuat hal-hal baik.

III. Sumber bahan
Injil Markus 13 : 24 - 37

PARA MARTIR PERTAMA GEREJA KUDUS ROMA

(artikel ini saya cuplik dari www.pondokrenungan.com melalui wmail yang saya dapatkan. Walaupun terlambat 2 hari, baik juga merenungkan betapa besarnya pengorbanan dan beratnya menjadi para pengikut Kristus, terutama pada awal-awal berdirinya Gereja Kudus. Semoga menguatkan kita yang dalam pelbagai kesulitan dalam perjalanan mengikuti Tuhan Yesus)

Oleh: Shirley Hadisandjaja Mandelli
Pondok Renungan, 30 Juni 2010.

Gereja Katolik hari ini merayakan, sebagaimana dinyatakan oleh Paus Klemens, banyak orang Kristen yang di bunuh di taman Vatikan oleh Kaisar Nero setelah peristiwa pembakaran kota Roma pada tanggal 19 Juli tahun 64.


Menurut martirologi Roma, atas perintah Kaisar Nero, orang-orang Kristen pertama dari Gereja Kudus Roma dibunuh dan disiksa, diantaranya dengan dijadikan santapan anjing-anjing, di salibkan di tiang-tiang dan dibakar hidup-hidup. Mereka semuanya adalah murid dari para Rasul dan buah pertama dari para martir yang dipersembahkan Gereja Roma ke hadapan Tuhan.
Ahli sejarawan Roma, Cornelius Tacitus dalam karyanya 'Annalis' juga mengatakan, "beberapa diantara mereka yang tubuhnya ditutupi oleh kulit hewan liar ditinggalkan begitu saja untuk digerogoti oleh anjing-anjing, beberapa orang lainnya disalibkan, dan ada yang lainnya lagi dibakar pada akhir hari untuk dijadikan sebagai penerangan pada malam hari".


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...