Rabu, 16 Juni 2010

TEMA XIX : ROH KUDUS MENYERTAI KITA

Pertemuan XIX Katekese Lansia
TEMA : ROH KUDUS MENYERTAI KITA

Referensi biblis :
Kis 2:1-13 Pentakosta ; Yoh 16: 4-15 (Pekerjaan Penghibur) ;
1Kor 12:1-31 rupa-rupa karunia

Pokok-pokok iman dan refleksi:
 Pernahkah mengalami kejadian ditinggalkan oleh orang-orang tercinta? Bagaimana perasaan Anda ? bagaimana cara Anda menjalani dan mengatasi masa-masa sulit tersebut?

 Saat perpisahan antara Yesus dan para murid tentu saja secara manusiawi meninggalkan sedih. Rasa takut dan kecewa yang dialami saat Yesus wafat di Salib kembali menghinggapi para Murid. Ketakutan itu digambarkan oleh Kitab Suci dengan menulis: bahwa para murid Yesus berdoa dengan pintu dan jendela tertutup. Tapi dalam ketakutan itu mereka tetap percaya dan berharap pada janji Yesus. Janji Yesus pada perjamuan terakhir “Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu, yaitu Roh Kebenaran” (Yoh 14:16). Janji itu terpenuhi dengan turunnya Roh Kudus yang adalah Roh Penolong/ Penghibur/ Kebenaran = Roh Yesus sendiri

 Para rasul percaya & menanti-nantikan dengan cara berkumpul bersama didampingi oleh Maria, ibu Yesus dan berDOA. Mereka berdoa selama 9 hari, da pada hari kesembilan, muncullah suara dari langit & tampak lidah-lidah api dan hinggap pada mereka masing-masing (lih Kis 2:2-3). API mempunyai 2 simbol:

 Api itu menghanguskan/ membersihkan : artinya menyucikan
 Api itu berkobar/ bernyala : menunjukan SEMANGAT

Lambang Api juga dipakai Gereja pada penerimaan sakramen baptis, penguatan (krisma) sehingga orang yang menerimanya juga disucikan dan bersemangat seperti halnya para rasul.
Doa 9 Hari ini tetap dilaksanakan oleh Gereja dengan Novena Pentakosta selama 9 hari berturut-turut.

 Peristiwa pencurahan Roh Kudus kepada murid-muridnya terjadi 50 hari sesudah Paskah dikenal dengan PENTAKOSTA. Peristiwa ini mengubah para Rasul secara total: Totalitas perubahan itu nampak denganhilangnya segala ketakutan/kekhawatiran yang ada pada para rasul dan diubah sedemikian rupa sehingga mereka berani mewartakan kabar gembira dan berani menyatakan iman mereka akan Yesus yang wafat & bangkit. Beberapa pengalaman mereka yang digerakkan oleh Roh Kudus :
 Petrus yang tadinya menyangkal Yesus mejadi berani mewartakan Yesus, jalan keselamatan, mengajak orang-orang untuk bertobat dan mengikuti Yesus yaitu dengan dibaptis. Banyak sekali orang-orang yang dibaptis setelah mendengan kotbah Petrus.
 Para rasul yang tadinya tercerai berai, pulang ke kampungnya masing-masing  menjadi bersatu, berkumpul bersama dalam bait Allah, berdoa, memecah roti (seperti yang Yesus teladankan dalam perjamuan terakhir Kis 2:41-47) dan memberi kesaksian tentang kebangkitan Yesus dan kesaksian hidup mereka yang diberkati (Kis 4:32-37)
 Murid Yesus yang tadinya tidak percaya dan tidak beriman menjadi penuh iman dan melakukan banyak mujizat : penyembuhan, mengusir setan (Kis 5:12-16), dll.

Perubahan apa yang terjadi dalam hidup Anda sejak Anda mengenal Yesus ?

 Roh Kudus adalah daya kekuatah Allah yang memberikan hidup baru, mempersatukan, menggerakkan dan menguatkan umatNya, dan peristiwa Pentakosta inilah merupakan lahirnya GEREJA. Roh Kudus yang berkarya dalam gereja sehingga gereja dapat hidup dan berkembang di dunia ini dari dulu, sekarang dan selama-lamanya.

 Roh kudus juga di sebut Roh Iman, yang menggerakkan orang untuk berTOBAT dan kembali pada Yesus. Orang yang hidupnya di gerakkan oleh Roh Kudus adalah hidupnya terarah/ teratur terlihat dari tingkah laku, cara berpikir dan oleh Santo Paulus di ringkaskan: “... buah Roh ialah:kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri…“ (Gal 5:22-23). Mereka yang hidupnya penuh dengan buah-buah Roh ini adalah pribadi-pribadi yang sudah hidupnya sudah dipenuhi dengan Roh Kudus. Sudahkah hidup Anda berbuah kebajikan-kebajikan ini ?

 Roh Tuhan inilah yang menemani dan tinggal dalam diri kita, Ia akan menghibur, menolong, memberi kekuatan, mencurahkan kasih kepada kita. Ketika kita menghadapi masalah/ dalam kesusahan dan penderitaan, pada saat itu juga Roh Kudus mencurahkan cinta kasih kepada kita, “Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita”. (Rm. 5:5).

 Roh Kudus yang dikaruniakan pada kita memberikan daya/ kekuatan kepada kita sehingga kita diberi kemampuan untuk melaksanakan karya pelayanan kepada sesama, seperti Yesus dahulu melayani umat dan para muridNya. Karunia Roh itu berbeda-beda antara seorang dengan yang lain, tergantung kehendak Allah serta karya dan buah Roh yang ada pada orang tersebut. Ada yang diberi karunia untuk mewartakan/ mengajar, mendoakan, mendengarkan orang curhat, menghibur orang lain, mengunjungi orang yang sakit/ kesepian, menyanyikan puji-pujian, menyembuhkan orang sakit, berbahasa roh, menafsirkan bahasa roh, dll. Tujuannya adalah untuk kepentingan bersama dalam kesatuan jemaat/ Gereja/ umat Allah yaitu mempersatukan dan melengkapi satu sama lain.

 Memang Allah memberikan karunia Roh Kudus secara khusus kepada kita masing-masing, oleh karenanya kita harus menjaga agar Roh itu tetap memancar/ terus berkarya dan bertumbuh dalam hidup kita, maka kita harus meminta kepada Tuhan dengan berdoa dan terus menggunakan karunia itu dalah kehidupan sehari-hari.

 Dalam Allah Tritunggal, Roh kudus menjadi pribadi yang ketiga yang menggantikan Yesus untuk menyertai umatNya (kita semua) di dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar