Pertemuan 1 : Tema : ALLAH MEMANGGIL KITA UNTUK MENYELAMATKAN KITA
Referensi biblis
I Samuel 3 : 1-18 : Allah memanggil Samuel
Yoh 1 : 35 – 51 / Matius 4 : 18-22 : Yesus memanggil murid-murid yang pertama
Renungan sebagai bahan sharing :
Darimana saya mengenal katolik ?
Apa yang saya tahu tentang gereja, katolik, Allah, Yesus ?
Apa yang saya cari dgn menjadi katolik ?
Bagaimana aku terpanggil menjadi katolik ?
Pokok-pokok iman dan refleksi:
Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan, diciptakan untuk mengisi dan mengolah dunia agar tercipta kebahagiaan dan sukacita. Sukacita & bahagia tidak hanya ditentukan oleh relasi di dunia, tetapi juga relasi antara manusia dengan Allah. Agama atau kepercayaan adalah sarana untuk menciptakan relasi antar manusia dengan Allah. Agama adalah misteri Allah menghampiri kita dan menawarkan kasih & penyelamatan Ilahi. Beriman berarti bersahabat dengan Allah. Kita yang kemudian memilih dengan bantuan rahmat Roh Kudus untuk menjawab dalam iman atas tawaran Allah itu.
Masing-masing pribadi dipanggil Tuhan dengan cara yang berbeda, sama seperti panggilan para murid pertama Yesus. Andreas dikenalkan kepada Yesus oleh Yohanes Pembaptis, gurunya. Andreas membawa Petrus, saudaranya, untuk mengenal Yesus. Ada juga yang dipanggil langsung oleh Yesus, misalnya Filipus. Filipus tidak ingin menikmati keselamatan untuk dirinya sendiri, ia mengajak Natanael, untuk juga mengenal Yesus.
Semua panggilan Allah mempunyai satu tujuan, yaitu mengikuti Yesus, dekat dengan Yesus, mengenal dan kemudian percaya kepada Yesus. Semua orang yang percaya dan mengikuti Yesus adalah saudara, sudah selayaknya mengenal saudara satu dengan yang lainnya.
Setiap panggilan Allah perlu jawaban dari manusia, artinya perlu kerjasama dari manusia untuk menanggapi panggilan Allah.
Mengikuti panggilan Allah harus konsisten. Panggilan itu perlu dikenali dan diperjuangkan seumur hidup, perlu pengorbanan. Mat 4:18-22 mengajar kita bahwa untuk mengikuti Yesus harus ada yang ditinggalkan : jala, yang berarti pekerjaan, kesibukan dan penghidupan duniawi, dan ayah, yang berarti keluarga, tradisi dan budaya lama serta kebiasaan lama. Mengikuti Yesus berarti hidup secara baru.
Menjadi orang katolik adalah orang yang boleh menerima anugrah kehidupan baru yang diberikan oleh Allah, yaitu menjadi anak Allah. Beriman katolik berarti orang harus percaya, mempunyai sikap penyerahan diri secara utuh dan penuh, baik akal budi maupun kehendak kepada Allah yang menyapanya dalam diri Yesus Kristus, sebab Dialah yang menjadi jalan, kebenaran dan hidup (Yoh 14:6).
Seorang katolik berani bertobat dengan meninggalkan cara hidup lama yang tidak baik dan berani untuk hidup baru menurut teladan Yesus Kristus. Pertobatan adalah rahmat dan karunia Allah. Yesus mengatakan bahwa bukan kita yang memilih Dia melainkan Dia yang memilih kita.
Sebagai pengikut Yesus sudah selayaknya berusaha dekat denganNya, mencoba mengetahui kehendaknya. Cara berkomunikasi dengan Yesus : lewat membaca Kitab Suci, dengan berdoa, dengan menjalankan ajarannya, yaitu : hukum cinta kasih
Contoh :
Samuel dipanggil secara istimewa oleh Allah, tapi Samuel tidak langsung mengenal suara Tuhan. Setelah diberi penjelasan oleh Eli, Samuel baru mengetahui kalau pribadi yang memanggilnya adalah Allah sendiri, dan Samuel “memberi jalan” kepada Allah untuk berkarya melalui dirinya. Proses panggilan kita juga pun melalui proses yang berbeda, ada yang langsung mengenal suara Tuhan dan langsung mengikutiNya. Tetapi ada juga yang melalui proses yang panjang, lewat kejadian peristiwa, baru kemudian mengenal bahwa semuanya adalah kehendak Allah yang menghendaki kita diselamatkan.
Renungan :
Apa yang saya cari dan kejar dalam hidup ini: harta kekayaan / jabatan / nama baik / kesenangan / kemuliaan / kebahagiaan / kedamaian / mengenal Tuhan ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar