Dalam rekoleksi tersebut saya pertama-tama mencoba untuk menggali pengalaman peserta rekoleksi dengan mengajak mereka mendalami puisi Kahlil Gibran dari buku "Sang Nabi" dalam bab berjudul Tentang Anak (sangat baik bila ada peserta mendeklamasikan puisi tersebut atau fasilitator telah menyiapkan seorang yang cukup berbakat puisi untuk mendeklamasikan puisi tersebut dengan iringan instrumen yang sesuai).
Dalam proses, setelah puisi "Tentang Anak" dibacakan dan diberi penjelasan seperlunya, maka langkah selanjutnya adalah mendalami makna panah sang pemanah. Di sini saya membuat perumpamaan bahwa Anak Baptis adalah anak panah dan Wali Baptis adalah busur panah. "Busur Panah" yang bagaimanakah yang memiliki kualitas terbaik? Yang "kualitas B" yang bagaimana ? Di sinilah sharing para Wali Baptis dimulai.
Setelah sharing, barulah dijelaskan tentang :
- Peranan Wali Baptis dalam Sejarah Gereja
- Syarat menjadi Wali Baptis
- Refleksi : Menimbang diri menjadi Wali Baptis
- Saran ungkapan perhatian untuk Wali Baptis.
Bahan presentasi untuk rekoleksi Wali Baptis dapat didownload di LINK INI (silahkan klik).
Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar