Jumat, 06 Mei 2011

Aku Mendamba Romo yang .....

Aku mendamba Romo yang penuh kasih
bukan yang pilih kasih.
Aku mendamba Romo yang bajunya kadang kekecilan, kadang kegedean
itu berarti pemberian umat,
sebagai tanda cinta, tanda hormat

     Aku mendamba Romo, yang galak tapi sumanak
     Kaku pada dogma, tapi lucu kala canda
     yang lebih sering memegang rosario
     dibandingkan BB warna hijau
     Aku mendamba Romo yang lebih banyak mendengar
     dibandingkan berujar.
     Aku mendamba Romo yang menampung air mataku
     - tanpa ikut menangisi -
     yang mengubah putus asa menjadi harapan
     yang mengajarkan ritual sekaligus spiritual


Duuuuh, damba dan inginku banyak, banyak sekali
tapi aku percaya tetap terpenuhi
karena Romoku mau dan mampu selalu memberi
- inilah damba dan doaku, Romoku...

     Masih ada satu lagi ...
     sekali mengenakan jubah, jangan berubah
     jangan pernah mengubah, walau godaan mewabah
     bahkan sampai ada laut terbelah
     kenakan terus jubahmu.
     Itulah khotbah yang hidup
     agar aku bisa menjamah
     seperti perempuan Samaria pada Yesus Allah Tuhanku

Aku mendamba Romo yang menatapku kalem
bersuara adem : "Berkah Dalem ..."

Puisi Romo oleh Arswendo Atmowiloto, dibacakan saat dialog interaktif, di kompleks Gereja St. Fransiskus Asisi, Tebet, Jakarta, 20 Juni 2010
sumanak = mesra, bersahabat seperti saudara sendiri (sanak)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...