Jumat, 28 Januari 2011

Doa Saat Jatuh Cinta

Untuk Remaja

Allah Bapa di surga, sumber cinta dan kasih sayang
Aku bersyukur kepadaMu
karena aku Kauanugerahi teman dekat yang baik hati.
Aku sangat bersyukur sebab dia juga terlihat sayang kepadaku.
Aku ingin mengungkapkan rasa cintaku kepadanya,
tetapi aku belum berani.

Aku takut ia tersinggung dan marah kepadaku.
Perasaan cinta itu membuat aku gelisah dan kerap membuat aku resah.

Tuhan aku sedang jatuh cinta.
Tolonglah aku agar dapat mengatasi perasaan ini.
Tolonglah aku agar berani mengungkapkan perasaan ini kepadanya
sehingga hatiku dapat menjadi tenang.

Kamis, 27 Januari 2011

MEMILIH NAMA BAPTIS

Sejarah Pemakaian Nama Baptis

Nama baptis tidak saja memiliki arti religius, terkadang nama itu mempunyai makna simbolik pula. Misalnya, Rasul Petrus (artinya batu karang) sebelumnya bernama Simon. Sejak dulu, pemberian nama telah mendapat tempat penting dalam liturgi pembaptisan. Pada permulaan persiapan sudah didaftarkan nama yang hendak dipilih. Ini dijalankan pada abad ke-5 di Yerusalem, yaitu pada malam sebelum masa puasa dimulai.

Pada abad ke-3, Cyprianus mencatat bahwa sebagian orang Kristen memilih nama seorang rasul. Eusebius juga mencatat tentang lima orang Mesir yang melepaskan nama kafir mereka dan mempergunakan nama nabi dari Perjanjian Lama. Pada permulaan abad ke-4 barulah dimulai kebiasaan untuk memilih nama baik dari Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru.

Yohanes Krisostomus dan Ambrosius-lah yang menganjurkan untuk mengambil nama Kristen pada pembaptisan. Maksudnya agar kita meneladani orang kudus yang kita pakai namanya, serta menjadikannya pendoa bagi kita di hadapan Tuhan. Meskipun sudah mendapat nama seorang kudus, sering dalam hidup sehari-hari orang masih menggunakan nama kafirnya.

Sebelum tahun 1000, nama Yohanes Pembaptis jarang dipilih. Nama ini mulai sering dipakai pada abad ke-11. Terutama pada abad ke-14 dan ke-15, orang banyak memilih nama dari Kitab Suci. Dari pihak Gereja, dianjurkan untuk memilih nama seorang santa / santo pelindung pada pembaptisan. Dalam Rituale Romanum 1514 dikeluarkan ketentuan agar imam tidak menerima nama yang tidak pantas atau nama dari seroang dewa / dewi. Sedapatnya, seorang yang dibaptis mengambil nama seorang kudus agar didorong untuk hidup seturut teladan orang kudus yang ia pilih namanya dan menjadikan orang kudus tersebut pendoa baginya di hadapan Tuhan.

BERSYUKUR

Aku tak selalu mendapatkan apa yang kusukai atau apa yang aku inginkan, oleh karena itu aku selalu menyukai apapun yang akau dapatkan.

Kata-kata di atas merupakan wujud syukur. Syukur merupakan kualitas hati yang terpenting. Dengan bersyukur kita akan senantiasa diliputi rasa damai, tenteram dan bahagia. Sebaliknya, perasaan tak bersyukur akan senantiasa membebani kita. Kita akan selalu merasa kurang dan tak bahagia.

Ada dua hal yang sering membuat kita tak bersyukur.


Pertama : Kita sering memfokuskan diri pada apa yang kita inginkan, bukan pada apa yang kita miliki. Katakanlah anda telah memiliki sebuah rumah, kendaraan, pekerjaan tetap, dan pasangan yang terbaik. Tapi anda masih merasa kurang. Pikiran anda dipenuhi berbagai target dan keinginan. Anda begitu terobsesi oleh rumah yang besar dan indah,mobil mewah, serta pekerjaan yang mendatangkan lebih banyak uang. Kita ingin ini dan itu. Bila tak mendapatkannya kita terus memikirkannya. Tapi anehnya, walaupun sudah mendapatkannya, kita hanya menikmati kesenangan sesaat. Kita tetap tak puas, kita ingin yang lebih lagi. Jadi, betapapun banyaknya harta yang kita miliki, kita tak pernah menjadi "KAYA" dalam arti yang sesungguhnya.

Mari kita luruskan pengertian kita mengenai orang ''kaya''. Orang yang ''kaya'' bukanlah orang yang memiliki banyak hal, tetapi orang yang dapat menikmati apapun yang mereka miliki.

Tentunya boleh-boleh saja kita memiliki keinginan, tapi kita perlu menyadari bahwa inilah akar perasaan tak tenteram. Kita dapat mengubah perasaan ini dengan berfokus pada apa yang sudah kita miliki. Cobalah lihat keadaan di sekeliling Anda, pikirkan yang Anda miliki, nikmatilah dan syukurilah. Anda akan merasakan nikmat hidup yang sebenarnya.


Pusatkanlah perhatian Anda pada sifat-sifat baik atasan, pasangan, dan orang-orang di sekitar Anda. Mereka akan menjadi lebih menyenangkan.

Ada cerita menarik mengenai seorang kakek yang mengeluh karena tak dapat membeli sepatu, padahal sepatunya sudah lama rusak. Suatu sore ia melihat seseorang yang tak mempunyai kaki, tapi tetap ceria. Saat itu juga si kakek berhenti mengeluh dan mulai bersyukur.

Rabu, 26 Januari 2011

SILABUS KATEKUMENAT KATOLIK (Revisi II)

Setelah membahas, berkomunikasi dan mempelajari bersama-sama dengan Saudara seperjuanganku yang terkasih Bpk. Eduardus Eddy Gunawan, akhirnya kami menyelesaikan tugas yang dibebankan kepada kami berdua ialah menyusun Silabus Katekumenat untuk dipakai sebagai acuan katekese di Paroki St. Petrus dan Paulus Mangga Besar Jakarta Barat. Bahan terlampir masih akan dibahas bersama dalam rapat sie Katekese yang akan datang, tapi bila para peserta rapat ingin mempelajarinay terlebih dahulu, silahkan mendownload/menyalin, copy-paste, nge-print seperlunya. Silabus ini mungkin masih akan berubah setelah rapat.
Tentang Silabus ini ada beberapa hal yang harus disampaikan lebih dahulu, yaitu :   
  • Perbedaan dari silabus sebelumnya yang dimuat DI SINI, atau dari silabus Revisi (oleh saya sendiri) yang dimuat DI SINI, adalah bahwa Silabus ini lebih mengalir antara satu tema dan tema sesudahnya (ada keterkaitan erat, sehingga diharapkan akan lebih memudahkan para katekis dalam menyusun proses katekese-nya, dan bagi katekumen lebih dapat memahami struktur tema-tema dengan lebih mudah dan jelas.
  • Dalam Silabus Revisi ini juga ada bahan-bahan tambahan yang sangat berguna bagi persiapan katekumen untuk hidup terintegrasi dan aktif sebagai bagian dari lingkungan umat dan siap dalam hidup bermasyarakat nantinya (Lihat tambahan Tujuan No.8). Tujuan ini diterjemahkan dalam tema-tema moral, misalnya: Seksualitas, Masalah Hidup berkeluarga dan Hati Nurani. 
  • Seperti saya ungkapkan dalam pengantar Silabus Katekumenat Revisi di Wordpress, Perubahan yang cukup mendasar adalah penekanan pada praksis hidup menggereja pada Tahap I . Hal ini dilakukan untuk mengakomodasi bila ada katekumen “kristen denominasi” yang sudah mengenal kekristenan dan telah dibaptis secara kristen, sehingga pendampingannya hanya menekankan segi “kekatolikan”.  
  • Tema rekoleksi tiap tahapan juga telah ditetapkan (walau mungkin masih akan dievaluasi dalam Rapat Sie Katekese yang akan datang).
  • Tema-tema Mistagogi juga telah ditetapkan, salah satunya yang penting adalah latihan dan penerimaan Sakramen Tobat. Menjadi kebiasaan baik pula bila pada masa mistagogi, peserta diajak untuk melatih hati nuraninya untuk menyusun sebuah karya sosial bersama (mudah-mudahan ini disepakati bersama). 


A.  TUJUAN UMUM :

          Setelah mengikuti seluruh tahap katekumenat, peserta diharapkan mencapai tujuan-tujuan sebagai berikut :
  1. Agar para katekumen dapat menentukan pilihan yang bebas untuk menjadi Katolik
  2. Agar para katekumen dapat mengenal Allah, sang Pencipta, yang juga Allah Penyelamat dalam sejarah Perjanjian Lama
  3. Agar para katekumen memperoleh gambaran yang jelas tentang pribadi Yesus Kristus sebagai utusan Allah yang menyelamatkan
  4. Agar para katekumen mengimani Yesus Kristus sebagai Jalan, Kebenaran dan Kehidupan
  5. Agar para katekumen memperoleh gambaran yang jelas tentang Gereja dan Tradisi Gereja
  6. Agar para katekumen dapat mempraktekkan hidup doa yang baik dalam hidup sehari-hari
  7. Agar para ketekumen dapat terlibat aktif dalam kehidupan menggereja dan bermasyarakat
  8. Agar para katekumen memiliki hati nurani dan budi pekerti yang baik dan siap untuk hidup dalam masyarakat yang penuh dinamika

Selasa, 25 Januari 2011

BERHENTILAH BERPURA-PURA

SHELLY mengurut jari telunjuknya yang terkilir dengan wajah berkerut menahan sakit.Inilah gara-gara ia memaksakan diri untuk memutar sendiri..SHELLY merasa Mampu melakukannya sendiri,sehingga ia menolak menerima bantuan teman sekerjanya yang sebenarnya tenaganya lebih kuat darinya. Seharusnya ia menyadari bahwa ia butuh bantuan orang lain,tetapi keyakinan bahwa ia Bisa,dan tidak butuh bantuan orang lain,akhirnya membuatnya Sakit sendiri. Coba tadi ia menerima tawaran temannya,Tentu ia tak akan mengalami kesakitan ini….

JIMMY ingin sekali menemui pacarnya.
Sabtu malam ia menggosok mobilnya,mengenakan hemnya yang terbaik dan menggunakan After Shave, mengendarai motornya sejauh 20 km dari rumahnya,mengetuk pintu rumah Pacarnya dan mengatakan,
“Hai ! Kebetulan saya sedang lewat nih….”katanya dengan gaya tak perduli.

Sang Pacar yang berharap JIMMY Spesial mengunjungi,bukan karena Kebetulan, Akhirnya menanggapi kedatangan JIMMY juga dengan Wajah Masam dan Sikap Dingin.

Ah... JIMMY memang keterlaluan….Seharusnya ia mengatakan Perasaan Hatinya yang sebenarnya.
Mengapa tidak mengatakan saja, bahwa, “Seminggu penuh saya menantikan saat-saat ini. Waktu rasanya lamasekali.Saya tidak Sabar lagi menunggu untuk bertemu denganmu.Saya Senang sekali,sehingga sepanjang jalan saya menyanyikan lagu-lagu Cinta.Betapa inginnya saya menelpon kamu menyatakan Kerinduan Hati saya,namun saya ragu dan takut kamu menganggap saya berlaku Konyol.”


MAYA sudah berhias secantik mungkin dengan baju indah dan melaburkan minyak wangi ketubuhnya. MAYA tampil begitu mempesona.Matanya berbinar-binar ketika berputar dengan gaya Peragawati didepan HENDRA Suaminya. Harapannya Pujian akan Penampilan Istimewanya akan keluar dari Bibir HENDRA.

Tapi Pengharapan itu hanya sia-sia,MAYA merasa mengkerut menjadi sangat Kecil dan tak berarti ketika HENDRA hanya menatapnya sekilas tampa komentar Pujian.Hati MAYA Kecewa,walaupun sebenarnya ia masih mampu melihat sirat mata Kekaguman HENDRA atas Penampilannya. Tapi bagi MAYA itu tidak Cukup,ia inginkan kata Pujian terlontar dari mulut HENDRA.

Jumat, 21 Januari 2011

Doa Rosario Disertai Doa Permohonan Umat

Berikut contoh Doa Rosario (Peristiwa Mulia) yang disertai doa-doa permohonan (doa umat). Biasanya dilaksanakan pada bulan Mei dan Oktober atau pada saat-saat khusus tertentu. Semoga bermanfaat bagi katekese dan semoga membantu para pemandu/ketua lingkungan/Seksi liturgi dalam memandu Doa Rosario.    

Nyanyian Pembukaan (misal dari PS. No. 524 : Kristus Bangkit)

Doa Pembukaan
Ya Allah Bapa yang maha pengasih, kami bersyukur atas berkat dan karuniaMu yang menyertai kami sepanjang hari ini, sehingga pada sore hari ini kami boleh berkumpul bersama untuk mempersembahkan doa rosario. Bapa curahkanlah Roh Kudus dan terangilah hati dan pikiran kami, sehingga kami dapat berdoa sepenuh hati dan mempersembahkan yang terbaik untuk kemuliaan namaMu. Ya Allah yang Maharahim ampunilah terlebih dahulu dosa dan kelalaian kami, bersihkanlah hati dan diri kami sehingga kami layak untuk menghaturkan doa-doa kami, dan semoga permohonan-permohonan kami boleh berkenan dihadiratMu. Terimalah ya Bapa doa dan permohonan kami demi kristus Tuhan dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa, dahulu, kini dan sepanjang masa. Amin.

Doa Rosario
  • Aku Percaya …
  • Kemuliaan …
  • Bapa Kami …
  • Salam Putri Allah Bapa. Salam Maria …
  • Salam Bunda Allah Putera. Salam Maria …
  • Salam Mempelai Allah Roh Kudus. Salam Maria …
  • Kemuliaan …
  • Terpujilah ...
  • Ya Yesus yang baik, ...

Kamis, 20 Januari 2011

Misteri Penderitaan & Kematian Yesus : Penebusan Dosa Manusia

Bahan Katekese Dewasa Katolik

A. Yesus Ditahan, Dihukum Mati, Dieksekusi

Yesus ditangkap di tempat Ia sedang berdoa, yaitu di suatu kebun zaitun yang sunyi, di lereng gunung, dekat kota Yerusalem. DiketahuiNya apa yang sudah di ambang pintu. Waktu berdoa, Ia menderita dengan amat sangat. Kepada para murid ia berkata, “Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya” (Mrk 14:34). Peluhnya menjadi seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah (Luk 22:44). Doa yang waktu itu diucapkannya barangkali doa terindah yang pernah diucapkan di bumi kita ini :

     "Ya Abba, ya Bapa, tidak ada yang mustahil bagiMu
     Ambillah cawan ini dari-Ku,
     tetapi janganlah apa yang Aku kehendaki
     melainkan apa yang Engkau kehendaki” (Mrk 14:36)

Para Penginjil menekankan bahwa Yesus “sangat takut dan gentar” (Mrk 14:33), “sangat ketakutan” (Luk 22:44). Dengan demikian solidaritas Yesus dengan kita ditonjolkan. Ia benar-benar menjadi sama dengan kita. Tetapi kehendak Bapalah yang memberi kekuatan kepada-Nya (Luk 22:43). Para murid tertidur (Mat 26:36-46, Mrk 14:32-42, Luk 22:39-46).

Pada saat Ia ditahan, Yesus digambarkan tenang. Yudas yang dicintai dan dipilihNya itu mendekatkan mukanya pada wajah Yesus lalu menciumNya. Sebetulnya tindakan mencium itu tindakan persahabatan dan penghormatan yang umum dipakai di kalangan Yahudi, khususnya kalangan para rabbi, sebagai cara bersalam-salaman secara mesra. Tetapi kali ini tindakan tersebut menjadi tindakan mengerikan, mengingat bahwa Yudas menyerahkan Yesus. Maka penginjil menginterpretasikan ciuman itu sebagai tindakan pengkhianatan yang paling keji: sebuah tanda yang sudah disepakati antara Yudas dengan gerombolan yang menangkap Yesus,

Rabu, 19 Januari 2011

RANGKUMAN INJIL YOHANES

Bahan Katekese Dewasa Katolik

Injil Yohanes adalah unik di antara keempat Injil. Injil ini mencatat banyak hal tentang pelayanan Yesus di daerah Yudea dan Yerusalem yang tidak ditulis oleh ketiga Injil yang lain, dan menyatakan dengan lebih sempurna rahasia tentang kepribadian Yesus. Penulis diidentifikasikan secara tidak langsung sebagai "murid yang dikasihi-Nya" (Yoh 13:23; Yoh 19:26; Yoh 20:2; Yoh 21:7,20). Kesaksian tradisi Kekristenan serta bukti yang terkandung dalam Injil ini sendiri menunjukkan bahwa penulisnya adalah Yohanes anak Zebedeus, salah satu di antara dua belas murid dan anggota kelompok inti Kristus (Petrus, Yohanes, dan Yakobus).

Menurut beberapa sumber kuno, Yohanes, rasul yang sudah lanjut usianya, sementara tinggal di Efesus, diminta oleh para penatua di Asia untuk menulis "Injil yang rohani" ini untuk menyangkal suatu ajaran sesat mengenai sifat, kepribadian dan keilahian Yesus yang dipimpin oleh seorang Yahudi berpengaruh bernama Cerinthus. Injil Yohanes tetap melayani gereja sebagai suatu pernyataan teologis yang sangat dalam tentang "kebenaran" yang menjelma di dalam diri Yesus Kristus.


Yohanes menyatakan tujuannya untuk tulisannya dalam Yoh 20:31, yaitu "supaya kamu percaya bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah, dan supaya kamu oleh imanmu memperoleh hidup dalam nama-Nya." Naskah kuno Yunani dari Yohanes memakai satu dari dua bentuk waktu untuk kata Yunani yang diterjemahkan "percaya" (Yoh 20:31): yaitu _aorist subjunctive_ ("sehingga kamu dapat mulai mempercayai") dan _present subjunctive_ ("sehingga kamu dapat terus percaya"). Jikalau Yohanes bermaksud yang pertama, ia menulis untuk meyakinkan orang yang tidak percaya untuk percaya kepada Tuhan Yesus Kristus dan diselamatkan. Kalau yang kedua, Yohanes menulis untuk menguatkan dasar iman supaya orang percaya dapat terus percaya kendatipun ada ajaran palsu, dan dengan demikian masuk dalam persekutuan penuh dengan Bapa dan Anak (bd. Yoh 17:3). Walaupun kedua tujuan ini didukung dalam kitab Yohanes, isi dari Injil ini pada umumnya mendukung yang kedua sebagai tujuan utama.

Selasa, 18 Januari 2011

RANGKUMAN INJIL SINOPTIK (Matius, Markus, Lukas)

Bahan Katekese Dewasa Katolik



A. MATIUS (YESUS, RAJA MESIANIS)

Injil Matius ditulis untuk orang percaya bangsa Yahudi. Latar Belakang Yahudi dari Injil ini tampak dalam banyak hal, termasuk
  1. ketergantungannya pada penyataan, janji, dan nubuat PL untuk membuktikan bahwa Yesus memang Mesias yang sudah lama dinantikan;
  2. hal merunut garis silsilah Yesus, bertolak dari Abraham (Mat 1:1-17);
  3. pernyataannya yang berulang-ulang bahwa Yesus adalah "Anak Daud" (Mat 1:1; Mat 9:27; Mat 12:23; Mat 15:22; Mat 20:30-31; Mat 21:9,15; Mat 22:41-45);
  4. penggunaan istilah yang khas Yahudi seperti "Kerajaan Sorga" (yang searti dengan "Kerajaan Allah") sebagai ungkapan rasa hormat orang Yahudi sehingga segan menyebut nama Allah secara langsung dan
  5. petunjuknya kepada berbagai kebiasaan Yahudi tanpa memberikan penjelasan apa pun (berbeda dengan kitab-kitab Injil yang lain).

Maksud Matius menulis Injil ini :
  1. untuk memberikan kepada sidang pembacanya kisah seorang saksi mata mengenai kehidupan Yesus,
  2. untuk meyakinkan pembacanya bahwa Yesus adalah Anak Allah dan Mesias yang dinubuatkan oleh nabi PL, yang sudah lama dinantikan, dan
  3. untuk menunjukkan bahwa Kerajaan Allah dinyatakan di dalam dan melalui Yesus Kristus dalam cara yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Matius memperkenalkan Yesus sebagai penggenapan pengharapan Israel yang dinubuatkan. Yesus menggenapi nubuat Perjanjian Lama dalam kelahiran-Nya (Mat 1:22-23), tempat lahir (Mat 2:5-6), peristiwa kembali dari Mesir (Mat 2:15) dan tinggal di Nazaret (Mat 2:23); Ia juga diperkenalkan sebagai Pribadi yang didahului oleh perintis jalan Sang Mesias (Mat 3:1-3); dalam hubungan dengan lokasi utama dari pelayanan-Nya di depan umum (Mat 4:14-16), pelayanan penyembuhan-Nya (Mat 8:17), peranan-Nya selaku hamba Allah (Mat 12:17-21), ajaran-Nya dalam bentuk perumpamaan (Mat 13:34-35), peristiwa memasuki Yerusalem dengan jaya (Mat 21:4-5) dan penangkapan-Nya (Mat 26:56).

HADIAH PALING BERHARGA

Pernah suatu waktu orang bertanya : hadiah apa yang paling berharga di dunia ini? Salah satu filsafat kuno China mengatakan : "Hadiah yang paling berharga dan bernilai yang dapat kita terima atau berikan adalah maaf (pengampunan)"

Kalau direnungkan filsafat ini ada benarnya. Maaf atau pengampunan kesalahan itu memang banyak manfaatnya:
1. Tidak ada permusuhan, dendam atau pembalasan dendam. Mata rantai kejahatan langsung bisa putus.
2. Benci dan dendam yang bisa merusak badan, kesehatan, kekotoran jiwa hilang.
3. Stress hilang.
4. Penghapusan dosa.
5. Kelegahan rohani dan mental.
6. Pelepasan dari rasa bersalah yang sangat berat bebannya.
7. Kinergi kerja sama meningkat karena tidak ada permusuhan.
8. Kalau dosa diampunkan kita dapat kembali kepada rangkulan Allah dan mendapat hidup kekal.
9. Pengembalian status seorang hamba menjadi seorang anak Allah dan pangeran.
10. Dengan memaafkan sesama kita, maka Allah juga memaafkan kesalahan kita.

Senin, 17 Januari 2011

Minggu, 16 Januari 2011

BAHAN REKOLEKSI KATEKUMEN KATOLIK DEWASA TAHAP I

TEMA :
PANGGILAN UNTUK MENGIKUTI YESUS : MENJADI PRIBADI YANG LEBIH BAIK



Pengertian dasar tentang tema:
  • Panggilan : Apakah panggilan itu? Menjadi Katolik? Menjadi lebih baik? Adakah perubahan dahulu dan sekarang? Siapa yang memanggil?
  • Panggilan : Mengikuti Yesus :Siapa Yesus bagiku? Apa syarat-syarat agar bisa mengikuti Yesus? Sudahkah aku menjadi pengikut Yesus yang baik?
  • Apa yang saya cari dan kejar dalam hidup ini: harta kekayaan / jabatan / nama baik / kesenangan / kemuliaan / kebahagiaan / kedamaian / mengenal Tuhan ?
  • Apakah kita selalu memilih jalan Tuhan apapun resikonya?

Susunan Acara Rekoleksi :
  • Jam 08.00 – 08.30 WIB : Pendaftaran, Tea/Coffee time, Aturan Rekoleksi
  • Jam 08.30 – 09.00 WIB : Dinamika / Ice Breaking
  • Jam 09.00 – 10.00 WIB : Sesi 1 : Penjelasan Materi dan Refleksi Pribadi
  • Jam 10.00 – 10.15 WIB : Snack, Tea/Coffee time
  • Jam 10.15 – 10.30 WIB : Dinamika / Ice Breaking
  • Jam 10.30 – 11.30 WIB : Sesi 2 : Sharing Kelompok
  • Jam 11.30 – 12.30 WIB : Sesi 3 : Pleno, Kesimpulan & Peneguhan
  • Jam 12.30 – 13.00 WIB : Makan Siang
  • Jam 13.00 – 13.30 WIB : Ibadat Pemilihan

Jumat, 14 Januari 2011

MAU MENANGIS...? MENANGISLAH...!

Siapa bilang menangis tak ada gunanya? Kelamaan menangis memang bisa bikin mata merah dan bengkak. Tapi jangan salah, menangis dan mengeluarkan air mata ternyata bisa jadi obat ajaib yang berguna bagi kesehatan tubuh dan pikiran. Apa saja? Inilah 7 keajaiban yang bisa Anda dapatkan setelah menangis dan berair mata.

1. Membantu penglihatan. Air mata ternyata membantu penglihatan seseorang, jadi bukan hanya mata itu sendiri. Cairan yang keluar dari mata dapat mencegah dehidrasi pada membran mata yang bisa membuat penglihatan menjadi kabur.

2. Membunuh bakteri. Tak perlu obat tetes mata, cukup air mata yang berfungsi sebagai antibakteri alami. Di dalam air mata terkandung cairan yang disebut dengan lisozom yang dapat membunuh sekitar 90-95 persen bakteri-bakteri yang tertinggal dari keyboard komputer, pegangan tangga, bersin dan tempat-tempat yang mengandung bakteri, hanya dalam 5 menit.

3. Meningkatkan mood. Seseorang yang menangis bisa menurunkan level depresi karena dengan menangis, mood seseorang akan terangkat kembali. Air mata yang dihasilkan dari tipe menangis karena emosi mengandung 24 persen protein albumin yang berguna dalam meregulasi sistem metabolisme tubuh dibanding air mata yang dihasilkan dari iritasi mata.

Rabu, 12 Januari 2011

MAKNA BEKERJA

(Sedikit renungan, semoga bermanfaat bagi katekese)

Ketika Michelangelo (1475-1564) hendak membuat patung Pieta yang kesohor itu, ia ditegur oleh sahabatnya, “Hai mengapa kamu bekerja siang malam memikul batu dari gunung. Untuk apa?” Dengan penuh keyakinan, ia menjawab, “Sebab di dalam batu ini ada malaikatnya, maka aku semangat dalam bekerja” Di sini hendak dikatakan bahwa pekerjaan yang dibuat oleh sang maestro ini mempunyai tujuan yang jelas, yaitu bekerja demi kemuliaan Tuhan serta bagi kepuasan bathin. Memang, tanpa kita sadari seringkali kita merasa jenuh, bosan dengan pekerjaan yang kita lakukan. Bahkan ada peneliti yang menulis buku tentang Monday Syndrom, suatu ketakutan para karyawan menghadapi hari Senin, karena akan menghadapi pekerjaan yang itu-itu saja dan orang-orang yang sama. Rutinitas memang menakutkan.


Tidak semangat pun sering kita alami. Ada orang yang tiba-tiba murung tanpa sebab musabab yang jelas. Ia merasa sedih. Kalau ditanya mengapa ia bersedih, jawabannya, “Saya juga tidak tahu.” Ia merasa sedih, karena memang tiba-tiba merasa sedih saja. Setiap hari Senin merasa enggan pergi ke kantor. Ia merasa tertekan, enggan karena apa, Ia sendiri juga tidak tahu. “Bagaimana kalau semua perasaan itu diikuti?” Tentu akan diam, melamun saja dan tidak berbuat apa-apa. Maka dirinya dengan pesimis akan berkata, “Sabtu yang kelabu, Selasa yang penuh nestapa, Rabo yang loyo dan Kamis yang….” Memang, orang itu jika sementara dilanda derita, semuanya lalu menjadi kacau, gelap dan suram. Dan pandangan hidup pun menjadi sempit. Bahkan perasaan sering menguasai pikiran, sehingga seseorang menjadi tersiksa.

Selasa, 11 Januari 2011

MENCARI YESUS

Hari Raya Epifani telah lewat, tapi kisah tentang pencarian tiga Raja tetap relevan untuk direnungkan, lebih-lebih bagi kita semua yang masih berziarah di dunia dalam pencarian kesejatian paad yang Ilahi. Kita mungkin familiar dengan nama ketiga Raja yang mengunjungi Yesus sewaktu masih bayi. Nama ketiga Raja itu adalah Melchior, Kaspar dan Balthasar. Namun kita belum begitu akrab bahkan asing dengan nama Artaban.

Berdasarkan novel karya klasik Henry van Dyke, "The Story of The Other Wise Man", Artaban adalah orang yang ketinggalan atau mungkin - kita tidak tahu - "ditinggal" oleh ketiga Raja tersebut. Namun dalam ketertinggalannya itu, Artaban tidak putus asa, melainkan menggunakan seluruh hidupnya untuk servitudo (pelayanan). Bersama budaknya yang bernama Orentes yang kemudian menjadi sahabatnya. Artaban tinggal di daerah kumuh, menjadi sahabat bagi yang sakit dan pembela kaum marginal. Sepanjang perjalanan, Artaban menggunakan hadiahnya untuk membantu orang yang memerlukannya, sampai dirinya tidak memiliki apa-apa lagi untuk diberikan kepada Mesias, sang bayi Yesus. Klimaks dari kisah ini adalah pada hari Minggu Paskah, Artaban yang sudah tua dan sekarat akhirnya berjumpa dengan Raja yang kemudian memberikan kedamaian pada saat-saat akhir hidupnya. Artaban mewakili sosok-pribadi yang tidak menonjol dalam tugas pelayanan. Kalau kisah ini diterapkan dalam hidup kita, maka seorang Artaban itu tidak menonjol dalam sepak terjangnya.

DOA DALAM KESESAKAN

Yesus, Tuhanku...
Di dalam kemelut hati ini,
aku tidak ingin menuntut hidup mulus tanpa gelombang.
Sebagai pengikutMu aku sadar bahwa Salib tak terelakkan bagiku.
Aku takkan mmenghindar dari kewajibanku memikul salib.

Tapi Tuhan, saat-saat aku tidak mengerti jalanMu,
tunjukkanlah jalanku ke arah rencanaMu.
Saat kebingungan dan kekhawatiran melanda diriku,
janganlah lepaskan tanganMu daripadaku.

Mampukanlah aku berdiri tegap
melawan gelombang perasaanku yang tak menentu.
Bantulah aku untuk bersaba,penuh kasih dan kerendahan hati.
Jangan biarkan aku hanyut melawanMu,
atau tidak percaya lagi kepadaMu,
atau menyerah dalam arus pencobaan.

Biarlah dekapan kasihMu menguatkan aku,
untuk terus berjuang dan melangkah maju.
Biarlah lembut kasihMu itu juga menyadarkan aku
bahwa aku tidak pernah sendirian.
Karena Engkau selalu berada di sampingku
menuntun dan membimbing setiap langkahku,
mennggendong dan mendekapku dalam segala kesulitan.
Lebih-lebih dalam suasana yang gelap gulita dan menyedihkan ini.
Tuhan biarlah aku makin dimurnikan
dalam genggaman tangan kasih setiaMu.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad.
Amin.

DOA PERSEMBAHAN PAGI

Ya Allahku, aku memuja Engkau
dan mengasihi Engkau dengan seluruh hatiku.
Aku berterima kasih karena Engkau telah menciptakan aku,
dan telah melindungi aku sepanjang malam.

Aku persembahkan semua doa-doaku, karyaku,
sukacitaku dan penderitaanku sepanjang hari ini.
Semoga semuanya itu adalah sesuai dengan kehendakMu,
dan demi kemuliaanMu yang lebih besar.

Jauhkanlah aku dari segala dosa dan kejahatan,
dan semoga rahmatMu selalu menyertai aku
dan mereka yang kucintai.
Semoga hari ini aku dapat menjadi garam dan terang,
membawa damai dan sukacita
bagi sesamaku dimanapun aku berada.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad.
Amin
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...