Senin, 10 Mei 2010

TEMA IV : KELAHIRAN YESUS : SANG TERANG

Pertemuan 4 Katekse Lansia:
TEMA: KISAH KELAHIRAN YESUS

Referensi biblis
 Luk 2:1-21 : kisah kelahiran Yesus

Pokok-pokok iman dan refleksi:

 Yusuf dan Maria melakukan segala cara yang terbaik untuk dapat melahirkan Yesus di tempat & suasana yang layak, tetapi tidak ada tempat di penginapan, hanya ada kandang hewan  Orang tua selalu mengusahakan yang terbaik untuk keluarga dan anaknya, tetapi sering ada kendala tapi mereka tidak menyerah.


 Yesus dilahirkan dalam suasana kesederhanaan (kandang domba) dan kelahiran Yesus pertama kali diwartakan kepada para gembala  mau menyatakan bahwa Yesus datang untuk orang-orang yang sederhana (miskin/tua /sakit/ tersisih) tapi sekaligus penghargaan Allah akan tingginya nilai hidup manusia (manusia berharga di mataNya).

 Bintang terang menjadi petunjuk bagi para gembala untuk menemui tempat Bayi Yesus (Mat 2:2). Bintang yang menunjukan bahwa Yesus adalah Sang Terang. Sudahkah kehadiran Yesus dalam hidup menjadi Sang Terang untuk hidup kita ?

 Sikap gembala yang percaya dan cepat tanggap ketika mendapat berita dari malaikat Tuhan. Mereka menyembah bayi Yesus dan mempersembahkan apa yang mereka miliki kepada bayi Yesus (emas, mur, kemenyan). Sudahkah kita peka terhadap suara Tuhan dan menanggapi ajakan Tuhan? Sudahkan kita mempersembahkan segala yang kita miliki (kemampuan/ kaya/ sakit/ sedih) kepada Tuhan??

 Sulit dipahami bahwa Allah menjadi manusia dan bahwa yang Mahakuasa menjadi seorang bayi yang lemah, yang dalam segala-galanya bergantung dari asuhan dan bantuan seorang ibu manusia. Motif satu-satunya yang tersirat dalam rencana Allah yang mengagumkan itu ialah kasih dan kebaikan. Kelahiran Yesus ini memberi kita warisan memberikan sebagai anak-anak Allah.

 Natal juga mau merayakan Allah yang senasib dengan manusia. Ia menjadi manusia seperti kita, terkecuali dalam hal dosa. Ia lahir sebagai seorang bayi yang lemah & dari seorang perempuan. Ia datang ke dunia memanggil semua orang kepada keselamatan; Ia membiarkan diriNya dibaptis oleh Yohanes. Oleh kelahiranNya, Allah menyatu dengan kita.

 Dengan kelahiran Yesus, keselamatan telah masuk ke dalam dunia. Allah mengutus Putera-Nya dengan tujuan untuk menerangi semua orang dalam kegelapan dan menjadikan mereka anak-anak terang. Merayakan Natal berarti mengakui dan menerima rencana Allah yang mengutus Putera-Nya ke dunia untuk mengundang semua orang kepada keselamatan.

 Peristiwa kelahiran Yesus ini diperingati orang katolik setiap 25 Desember atau yang lebih dikenal perayaan Natal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...